Jumat, 30 Maret 2012

Lingkungan internal makro


Lingkungan internal makro

1.      Pesaing
Lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari tipe, jumlah dan norma-norma perilaku organisasi-organisasi pesaing. Dengan pemahan akan lingkungan persaingan yang dihadapinya, organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya, sehingga lebih mampu mengoptimalkan operasi-operasinya. Pemahaman arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para pesaing ini memungkinkan perusahaan dapat mempergunakan kekuatan bersaingnya lebih efektif dan efisien.

2.      Konsumen
Manajer pemasaran menganalisa profil konsumen sekarang dan potensial serta kondisi pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan berdasarkan hasil analisa itu. Analisa konsumen ini juga berguna untuk mengantisipasi perubahan perilaku pasar atau konsumen dan mengarahkan pengalokasian sumber dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam situasi persaingan yang ketat, melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumenlah, perusahaan akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan keuntungan.

3.      Pemasok (tenaga kerja)
Organisasi memerlukan sejumlah karyawan (personalia) dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan pengalaman., sehingga organiasi perlu menggunakan banyak saluran untuk menarik dan mendapatkan karyawan-karyawan tersebut. Ada tiga factor yang paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan perusahaan, yaitu reputasi, perusahaan di mata angkatan kerja, tingkat pertumbuhan angkatan kerja, dan tersedianya tenaga kerja sesuai persyaratan yang dibutuhkan.


Lingkungan eksternal

1.      Teknologi
Dalam setiap masyarakat atau industry, tingkat kemajuan teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan diguanakan, dan bagaimana bermacam-macam operasi akan dikelola. Perubahan-perubahan teknologi, yang biasanya bersifat inovatif dan menolak keusangan, dapat terjadi seketika dan dramatic dalam mempengaruhi perusahaan dan situasi persaingan. Inovasi teknologi dapat juga menimbulkan posisi persaingan baru dalam industry yang berbeda.
Misal :
a.       Pengembangan produksi jam digital telah menimbulkan persaingan baru bagi perusahaan perusahaan jam mekanik tradisional.
b.      Kemajuan industry fotocopy menimbulkan kesukaran-kesukaran bagi perusahaan-perusahaan kertas karbon.

2.      Ekonomi
Para manajer akan selalu terlibat dengan masalah-masalah biaya sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan organisasi biaya-biaya ini berubah-ubah setiap waktu karena pengaruh faktor-faktor ekonomi. Sehingga manajer senantiasa perlu menganalisa dan mendiagnosa faktor-faktor ekonomi, seperti inflasi, deflasi, kebijksanaan moneter, devaluasi atau revaluasi kebijaksanaan fiscal dll. Jadi manajer perusahaan harus mencurahkan waktu dan sumber daya-sumber daya untuk melakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan-perubahan harga

3.      Sosial-kebudayaan
Lingkungan sosial-kebudayaan suatu masyarakat merupakan pedoman hidup yang menentukan bagaimana hampir seluruh organisasi dan manajer akan beroperasi. Lingkungan ini mencakup kepercayaan-kepercayaan, nilai-nilai, sikap-sikap, pandanagn serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, kelompok ethnis, ekologi, demografis, geografis, serta agama dan kepercayaan dari sekelompok atau masyarakat tertentu. Nilai-nilai dan kebiasaan masyarakat juga tercermin pada struktur organisasi perusahaan. Yang paling penting adalah bahwa nilai-nilai dan kebiasaan masyarakat akan mempengaruhi perasaan individu tentang organisasi dimana mereka ada didalamnya dan perasaan mereka tentang pekerjaan yang dilakukan. Perubahan-perubahan sikap terhadap wewenang dan pekerjaan itu sendiri semakin mempersulit tugas-tugas manajer. Manajer perlu menyadari dan mengantisipasi perubahan-perubahan iklim sosial dan mengembangkan cara-cara menghadapinya.

4.      Politik-hukum
Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik, peraturan-peraturan pemerintah maupun konsekuensi-konsekuensi atau dampaknya terrhadap pemerintah dalam pembuatan keputusan. Batasan-batasan yang ditetapkan pemerintah bermaksud melindungi konsumenn lingkungan, ataupun perusahaan, dan menghilangkan perlakuan tidak adil dalam pembayaran kepada karyawan dan sebagainya. Contohnya : kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam bidang perdagangan, undang-undang antitrus, undang-undang perpajakan, upah minimum, undang-undang hak paten dan kegiatan-kegiatan pemerintah lainnya dalam menjalankan fungsi konsumen, penyedia dan pesaing. Jadi, pemerintah memainkan peranan sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi perlindungan, dan penetap batasan-batasan.

Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi


Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusaia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
1.      Komunkasi perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung amupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
2.      Komunikasi kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok. Maka komunikasi dalam kelompok Nampak lebih terbuka bila dibanding dengan komunikasi perseorangan.  

Sumber : bab2-macam_macam_komunikasi.pdf – Adobe Reader

Komunikasi menurut peranan individu


Komunkasi yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
1.      Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
2.      Komunikasin antari individu dengan lingkungan yang lebih luas
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3.      Komunikasi antara individu antara dua kelompok atau lebih
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

Sumber : bab2-macam_macam_komunikasi.pdf – Adobe Reader

Komunikasi menurut jaringan kerja

Didalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut system yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
1.      Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando shingga mengikuti pola komunikasi formal.
2.      Komunikasi jarinan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
3.      Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

Sumber : bab2-macam_macam_komunikasi.pdf – Adobe Reader

Komunikasi menurut aliran infomasi

Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunkasi yang sedang terjadi. Maka komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1.      Komunikasi satu arah ( simplex)
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena system yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2.      Komunikasi dua arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon atau feedback kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3.      Komunikasi keatas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4.      Komunikasi kebawah
Komunkasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5.      Komunikasi kesamping
Komunkasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian  arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.

Sumber : bab2-macam_macam_komunikasi.pdf – Adobe Reader

Komunikasi menurut ruang lingkup


Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
a.       Komunikasi internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi tiga macam :
1.      Komunikasi vertikal yang terjadi dalam bentuk komunikasidari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
2.      Komunikasi horizontal yang terjadi didalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
3.      Komunikasi diagonal yang terjadi didalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama  pada posisi tidak sejalur vertikal.
b.      Komunikasi eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
1.      Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
2.      Konperensi pers (press release)
3.      Siaran televisi, radio dan sebagainya
4.      Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya.
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.

Sumber : bab2-macam_macam_komunikasi.pdf – Adobe Reader