Tata surya merupakan suatu system yang terdiri atas matahari dan benda-benda langit yang beredar mengelilinginya. Karena diedari oleh benda-benda langit disekelilingnya, matahari dikatakan sebagai pusat tata surya. Peredaran benda langit disebut revolusi. Adapun bidang edar yangbterbentuk oleh bumi disebut eliptika. Dalam revolusinya, anggota tata surya pada suatu saat berada pada jarak yang paling dekat dengan matahari (perihelium) dan pada saat yang lain berada pada jarak yang paling jauh dari matahari (aphelium). Peredaran planet mengitari matahari dikendalikan oleh gaya tarik-menarik antara planet dan matahari yang disebut gaya gravitasi. Jika jarak antara planet dan matahari makin dekat, gaya grvitasi yang terjadi di antara keduanya makin besar. Akibatnya, gerak revolusi planet makin cepat. Sebaliknya jika jarak antara matahari dan planet makin jauh, gaya gravitasi yang terjadi di antara keduanya makin kecil. Akibatnya, gerak revolusi planet makin lambat. Berikut merupakan anggota-anggota tata surya :
1. Planet
Planet merupakan anggota tata surya yang berukuran besar. Setaip planet mempunyai periode revolusi dan rotasi tertentu. Sampai sekarang, jumlah planet anggota tata surya yang telah diketahui ada 8 buah. Planet-planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2. Komet
Komet merupakan anggota tata surya yang mempunyai orbit sangat lonjong. Orbit komet membentuk sudut terhadap ekliptika. Oleh karena itu, periode komet sangat besar. Itulah sebabnya, komet terlihat pada selang waktu yang sangat lama. Misalnya, komet Halley yang muncul setiap 75 atau 76 tahun sekali.
3. Meteoroid
Meteoroid merupakan benda yang berukuran kecil dan orbitnya tidak beraturan. Meteoroid yang meluncur ke bumi dan mengeluarkan lintasan cahaya disebut meteor. Lintasan cahaya itu terjadi karena adanya gesekan dengan atmosfer bumi. Meteoroid yang sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
4. Asteroid
Asteroid artinya yang menyerupai bintang. Sifat benda-benda tersebut diduga sama dengan planet. Hanya, ukurannya lebih kecil. Oleh karena itu, asteroid juga sering disebut planetoid.
Sumber :
Purwanto, Budi dan Arinto Nugroho. 2006. Belajar Ilmu Alam dan Sekitarnya. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.