penyakit tbc paru-paru adalah salah satu penyakit yang mematikan di dunia. apabila tidak segera ditangani atau disembuhkan penderita akan segera menemui ajalnya. penyakit tbc adalah penyakit yang disebabkan bakteri batang tuberkulosis. penyakit tbc dapat menular melalui air liur, atau dropet (air yang keluar ketika bersin atau batuk). penyakit tbc dapat berkembang apabila lingkungan sekitar sangat kumuh dan tidak terawat. pengobatan tbc memerlukan waktu sekitar 6 bulan sampai satu tahun. apabila penderita tidak disiplin dalam masa pengobatan, penyakit tbc akan semakin sulit disembuhkan karena bakteri tbc tersebut akan mengalami kekebalan resistant yaitu kekebalan terhadap obat yang diberikan. hal ini sangat berbahaya bagi penderita tbc.
gejala penyakit tbc yaitu : batuk yang tak kunjung sembuh selama berminggu-minggu, batuk disertai dahak yang bercampur dengan darah, demam tinggi ketika malam hari, serta penurunan nafsu makan.
selama masa pengobatan tbc, pasien harus meminum OAT (obat anti tbc). obat tersebut agak sedikit mahal bila dijual di apotek. saya kurang tahu berapa harga per kapletnya. lain halnya jika pasien berobat ke puskesmas, pasien akan diberikan OAT secara cuma-cuma karena penyakit TBC merupakan salah satu program gratis pengobatan nasional yang diadakan pemerintah. ketika pasien telah menerima OAT, pasien di haruskan meminum obat tersebut secara rutin setiap hari dan jangan sampai terputus atau lupa meminum obat. karena jika hal tersebut terjadi maka pengobatan tersebut harus kembali di ulang dari awal. sebagai contoh jika si pasien sudah menjalani pengobatan selama 2 bulan kemudian lupa meminum obat, maka pengobatan kembali diulang dari bulan pertama. tidak hanya itu, bakteri TBC yang bersarang pun akan menjadi kebal rasistant. dan apabila hal tersebut terjadi pasien akan mengalami pengobatan bukan melalui OAT lagi tetapi harus disuntik setiap hari.
setelah pasien menjalani tahap pengobatan selama 3 bulan pertama, maka akan dilanjutkan pada tahap pengobatan lanjutan yaitu 4 sampai 6 bulan. OAT yang diberikanpun berbeda, pasien hanya harus meminum seminggu 3 kali dan harus dihari yang sama. misalnya jika dalam seminggu harus meminum OAT lanjutan pada hari Rabu, jum'at, dan minggu, maka pada minggu selanjutnya harus dilakukan pada hari yang sama. selama pengobatan tersebut pasien harus rajin juga untuk memeriksa dahak, agar dapat mengetahui apakah bakteri TBC masih ada atau sudah mulai berkurang.
kalau bakteri TBC sudah hilang maka pengotanpun dapat dihentikan dan si pasien dinyatakan sembuh oleh dokter.
saya menulis ini karena saya adalah "mantan" penderita TBC.