Kreativitas adalah karya yang merupakan hasil pemikiran dan
gagasan. Ada rangkaian proses yang panjang dan harus digarap terlebih
dahulu sebelum suatu gagasan menjadi suatu karya. Rangkaian tersebut
antara lain meliputi fiksasi (pengikatan, pemantapan) dan formulasi
gagasan, penyusunan rencana, dan program tindakan nyata yang harus
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disusun untuk mewujudkan
gagasan tersebut
Pendapat lain menyebutkan kreativitas itu adalah kemampuan
untuk menciptakan suatu produk baru ini :
a. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasikombinasi
atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur,
data, variabel, yang sudah ada sebelumnya.
b. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata
yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Conny Semiawan (1984).
Randsepp, menyebutkan ciri-ciri tentang pemikiran kreatif sebagai
berikut :
a. sensitif terhadap masalah-masalah,
b. mampu menghasilkan sejumlah ide besar,
c. fleksibel,
d. keaslian,
e. mau mendengarkan perasaan,
f. keterbukaan pada gejala bawah sadar,
g. mempunyai motivasi,
h. bebas dari rasa takut gagal,
i. mampu berkonsentrasi, dan
j. mempunyai kemampuan memilih.
Seorang Wirausaha yang memliki daya pengembangan kreativitas
yang tinggi akan dapat merombak dan mendorongnya di dalam
pengembangan lingkungan usahanya menjadi berhasil. Karena dengan
kreativitas seorang Wirausaha dapat
a. meningkatkan efisiensi kerja,
b. meningkatkan inisiatif,
c. meningkatkan penampilan,
d. meningkatkan mutu produk, dan
e. meningkatkan keuntungan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Wirausaha yang
kreatif dalam mencari informasi yang penting bagi usahanya :
a. informasi tentang kepribadian dan kemampuanya,
b. peluang pasar,
c. peluang usaha yang menguntungkan perusahaan,
d. pemasok barang,
e. kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk,
f. persaingan dalam dunia usaha, dan
g. lingkungan usaha yang dihadapinya dan lain-lain.
inovatif
Ciri utama Wirausaha. Menurut Peter Drucker yang dimuat dalam
bukunya innovation dan entrepreneurship (1985), adalah mereka yang
selalu mencari perubahan, berusaha mengikuti dan menyesuaikan pada
perubahan itu, serta memanfaatkannya sebagai peluang serta mampu
memilih dan mengambil keputusan alternatif yang paling tinggi
memberikan produktivitas.
Terdapat 9 ciri pokok keberhasilan, dan bukan
merupakan ciri-ciri pribadi (personal traits). Ciri-ciri tersebut, yang umum
dijumpai pada Wirausaha yang berhasil di seluruh dunia adalah sebagai
berikut:
a. Dorongan berprestasi yang tinggi. Semua Wirausaha yang berhasil
memiliki keinginan besar untuk mencapai suatu prestasi.
b. Bekerja keras, tidak pernah tinggal diam. Sebagian besar
wirausahawan “mabuk kerja” demi mencapai sasaran yang ingin
dicita-citakan.
c. Memperhatikan kualitas produknya, baik berupa barang maupun jasa.
Wirausaha menangani dan mengawasi sendiri bisninya sampai mandiri
sebelum ia mulai dengan usaha baru lagi.
d. Bertanggung jawab penuh. Wirausaha sangat bertanggung jawab atas
usaha mereka, baik secara moral, legal, maupun mental.
e. Berorientasi pada imbalan wajar.
f. Wirausaha mau berprestasi, kerja keras, dan bertanggung jawab, dan
mereka mengharapkan imbalan sepadan dengan usahanya. Imbalan
itu tidak hanya berupa uang, tetapi juga pengakuan dan
penghormatan.
g. Optimis, berkewajiban akan berhasil.
h. Wirausaha hidup dengan pedoman bahwa semua waktu baik untuk
bisnis maupun untuk pribadinya harus berhasil secara se-imbang.
i. Berorientasi pada hasil kerja yang baik (excellence oriented).
j. Seringkali Wirausaha ingin mencapai sukses yang menonjol, dan
menuntut segala yang kelas pertama (first class). Mereka selalu tidak
puas atas karya yang dihasilkan.
k. Mampu mengorganisasikan.
l. Kebanyakan Wirausaha mampu memadukan bagian-bagian dari
usahanya dalam upaya mencapai hasil maksimal bagi usahanya.
Mereka umumnya diakui sebagai “komAndan” yang berhasil.
m. Berorientasi pada uang.
n. Uang yang dikejar oleh para Wirausaha tidak semata-mata untuk
memenuhi kebutuhan pribadi dan pengembangan usaha saja, tetapi
juga dilihat sebagai ukuran prestasi kerja dan keberhasilan.
Yang dijadikan dasar untuk meningkatkan kemampuan inovasi di
bidang produk dan pelayanan adalah sebagai berikut :
a. Mulailah belajar berinovasi dari pengalaman,
b. Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovasi,
c. Berorientasi kepada tindakan untuk berinovasi,
d. Menentukan tujuan dalam berinovasi,
e. Buatlah produk dengan penuh inovasi dengan proses secara
sederhana,
f. Mulailah membuat produk dengan inovasi yang terkecil,
g. Menjalankan uji coba dan merevisinya,
h. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan di dalam berinovasi,
i. Bekerja dengan semangat, mempunyai keyakinan dan dengan penuh
inovasi dan resiko.
Inovasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
proses kewirausahaan. Inovasi merupakan suatu proses mengubah
peluang menjadi gagasan-gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Dalam
prosesnya, penerapan kemampuan berinovasi, menurut Kuratko (1955)
ada empat jenis inovasi :
a. Penemuan ( Invensi),
b. Pengembangan (Eksistensi),
c. PenggAndaan (Duplikasi), dan
d. Sintesis.
Sumber : 4_kreatif_dan_Inovatif.pdf – Adobe reader
Tidak ada komentar:
Posting Komentar