Bayi tabung adalah suatu program yang biasanya diikuti oleh pasangan suami-istri yang tidak bisa memiliki keturunan. Hal ini disebabkan karena pasangan suami-istri tersebut mengalami kesulitan untuk memperoleh keturunan baik karena kurang subur (subfertil) atau tidak subur (infertil). Berikut ini adalah proses terjadinya bayi tabung
- Persiapan mental diwajibkan bagi pasangan lewat konseling yang diberikan oleh pekerja sosial yang disediakan oleh rumah sakit. Intinya harus siap untuk menghadapi keadaan kalau proses bayi tabung berhasil maupun tidak berhasil.
- Perkembangan hormon yang terkontrol dimulai sesaat setelah mendapatkan mens, tepatnya pada hari ke dua lewat suntikan yang diberikan setiap hari selama kurang lebih tiga minggu sampai mencapai ukuran telur yang diharapkan.
- Tahap pematangan telur melalui injeksi obat hormon satu hari sebelum sel telur yang matang dikeluarkan.
- Pengeluaran telur melalui proses operasi kecil, telur diambil sebanyak-banyaknya.
- Tahapan proses pembuahan sel telur dengan sperma menjadi embrio, dilakukan oleh embriologist di rumah sakit.
- Setelah dua hari pembuahan, embrio yang terbaik dipilih dan dimasukkan kedalam rahim. Kali ini prosesnya mudah, hanya memerlukan wantu sekitar 10 menit.
- Agar emrio dalam rahim dapat bertahan & berkembang dengan baik pasien harus mengalami suntikan hormon setiap hari selama 17 hari. Setelah itu barulah didapatkan kepastian hamil atau tidak.
Sumber : http://bayi-tabung.com/proses/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar