Kamis, 03 Mei 2012

Komunikator

Dalam komuniakasi, setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat menjadi komunikan, sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.
1.      Penampilan
Khususs dalam komunikasi tatap muka atau yang menggunkan media pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan.
2.      Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul-betul menguasai masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidak-percayaan terhadap komunikatordan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat terhadap efektivitas komunikasi.
3.      Penguasaan bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik. Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan dan dapat dipahami oleh komunikan, komunikator mutlak menguasai istilah-istilah umum yang digunakan oleh lingkungan tertentu atau khusus.

 Keefektifan komunikasi tidak saja ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi tetapi juga oleh diri si komunikator. Fungsi komunikator adalah mengutarakan pikiran dsn perasaannya dalam bentuk pesan untuk membuat komunikan menjadi tahu atau berubah sikap, pendapat atau perilakunya. Jika ternyata infomasi yang diutarakannya itu tidak sesuai dengan diri komunikator, betapapun tingginya teknik komunikasi yang dilakukan hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.

1.      Etos komunikator
Etos adalah nilai diri seseorang yang merupakan paduan dari kognisi, afeksi dan konasi. Kognisi adalah proses memahami yang bersangkutan dengan pikiran, afeksi adalah perasaan yang ditimbulkan oerangsang dari luar, dan konasi adalah aspek psikologi yang berkaitan dengan upaya atau perjuangan. Etos tidak timbul pada seseorang begitu saja, tetapi ada faktor-faktor tertentu yang mendukungnya. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Kesiapan
Seseorang komunikator yang tampil dimimbar harus menunjukkan kepada khalayak, bahwa ia muncul didepan forum dengan persiapan yang matang.
b.      Kesungguhan
Seorang komunikator yang berbicara dan membahas suatu topik dengan menunjukkan kesungguhan akan menimbulkan kepercayaan pihak komuikan kepadanya.
c.       Ketulusan
Seorang komunikator harus membawakan kesan kepada khalayak, bahwa ia berhati tulus dalam niat dan perbuatannya.
d.      Kepercayaan
Seorang komunikator harus senantiasa memancarkan kepastian. Ini harus selalu muncul dengan kepuasan diri dan situasi secara sempurna. Ia harus selamanya siap menghadapi segala sesuatu.
e.       Ketenangan
Khalayak cenderunng akan menaruh kepercayaan kepada komunikator yang tenang dalam penampilan dan tenang dalam mengutarakan kata-kata. Ketenangan yang ditunjukan seorang komunikator akan menimbulkan kesan pada komunikan bahwa komunikator merupakan orang yang sudah berpengalaman dalam menghadapi khalayak dan menguasai persoalan yang akan dibicarakan.
f.        Keramahan
Keramahan komunikator akan menimbulkan rasa simpatik komunikan kepadanya. Keramhan tidak berarti kelemahan, tetapi pengekspresian sikap etis. Lebih-lebih jika komunikator muncul dalam forum dalam mengandung perdebatan.
g.       Kesederhanaan
Kesederhanaan tidak hanya menyangkut hal-hal yang bersifat fisik, tetapi juga dalam hal penguasaan bahasa sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaan dan dalam gaya mengkomunikasikannya.

Sumber : bab4-unsur_unsur_komunikasi.pdf – Adobe Reader

Tidak ada komentar:

Posting Komentar