Dalam komuniakasi, setiap orang atau
kelompok dapat menyampaikan pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses
dimana komunikator dapat menjadi komunikan, sebaliknya komunikan dapat menjadi
komunikator.
1.
Penampilan
Khususs dalam komunikasi tatap muka
atau yang menggunkan media pandang dengan audio visual, seorang komunikator
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan.
2.
Penguasaan
masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan
sebagai komunikator haruslah betul-betul menguasai masalahnya. Apabila tidak,
maka setelah proses komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidak-percayaan
terhadap komunikatordan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan
menghambat terhadap efektivitas komunikasi.
3.
Penguasaan
bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa
dengan baik. Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan dan dapat dipahami oleh
komunikan, komunikator mutlak menguasai istilah-istilah umum yang digunakan
oleh lingkungan tertentu atau khusus.
Keefektifan komunikasi tidak saja ditentukan
oleh kemampuan berkomunikasi tetapi juga oleh diri si komunikator. Fungsi
komunikator adalah mengutarakan pikiran dsn perasaannya dalam bentuk pesan
untuk membuat komunikan menjadi tahu atau berubah sikap, pendapat atau
perilakunya. Jika ternyata infomasi yang diutarakannya itu tidak sesuai dengan
diri komunikator, betapapun tingginya teknik komunikasi yang dilakukan hasilnya
tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.
1.
Etos
komunikator
Etos adalah nilai diri seseorang yang
merupakan paduan dari kognisi, afeksi dan konasi. Kognisi adalah proses
memahami yang bersangkutan dengan pikiran, afeksi adalah perasaan yang
ditimbulkan oerangsang dari luar, dan konasi adalah aspek psikologi yang
berkaitan dengan upaya atau perjuangan. Etos tidak timbul pada seseorang begitu
saja, tetapi ada faktor-faktor tertentu yang mendukungnya. Faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Kesiapan
Seseorang komunikator yang tampil dimimbar harus menunjukkan
kepada khalayak, bahwa ia muncul didepan forum dengan persiapan yang matang.
b.
Kesungguhan
Seorang komunikator yang berbicara dan membahas suatu topik
dengan menunjukkan kesungguhan akan menimbulkan kepercayaan pihak komuikan
kepadanya.
c.
Ketulusan
Seorang komunikator harus membawakan kesan kepada khalayak,
bahwa ia berhati tulus dalam niat dan perbuatannya.
d.
Kepercayaan
Seorang komunikator harus senantiasa memancarkan kepastian.
Ini harus selalu muncul dengan kepuasan diri dan situasi secara sempurna. Ia
harus selamanya siap menghadapi segala sesuatu.
e.
Ketenangan
Khalayak cenderunng akan menaruh kepercayaan kepada
komunikator yang tenang dalam penampilan dan tenang dalam mengutarakan
kata-kata. Ketenangan yang ditunjukan seorang komunikator akan menimbulkan
kesan pada komunikan bahwa komunikator merupakan orang yang sudah berpengalaman
dalam menghadapi khalayak dan menguasai persoalan yang akan dibicarakan.
f.
Keramahan
Keramahan komunikator akan menimbulkan rasa simpatik
komunikan kepadanya. Keramhan tidak berarti kelemahan, tetapi pengekspresian
sikap etis. Lebih-lebih jika komunikator muncul dalam forum dalam mengandung
perdebatan.
g.
Kesederhanaan
Kesederhanaan
tidak hanya menyangkut hal-hal yang bersifat fisik, tetapi juga dalam hal
penguasaan bahasa sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaan dan dalam
gaya mengkomunikasikannya.
Sumber
: bab4-unsur_unsur_komunikasi.pdf – Adobe Reader
Tidak ada komentar:
Posting Komentar