Pesan adalah keseluruhan dari apa yang
disampaika oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya
menjadi pengarah didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku
komunikan. Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi, namun inti
pesan dari komunikan akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.
1.
Penyampaian
pesan
Melalui lisan, face to face, langsung
menggunakan media, saluran dan sebagainya.
2.
Bentuk
pesan : informatif, pesuasif dan koersif
a.
Informatif
Bersifat memberikan keterangan-keterangan / fakta-fakta,
kemudian komunikan mengambil keputusan.
b.
Persuasif
Berisikan bujukan, yaitu membangkitkan pengertian dan
kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan perubhan sikap,
tetapi berubahnnya adalah atas kehendak sendiri ( bukan dipaksakan )
c.
Koesrif
Penyampaian
pesan yang bersifat memaksa dan dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak
dilaksanakan.
Pesan yang disampaikan harus tepat,
pesan yang mengena harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.
Umum
Bersifat hal-hal yang umum dipahami
oleh audience atau komunikasi, bukan soal-soal yang cuma berarti atau dipahami
oleh sesorang atau kelompok tertentu.
2.
Jelas
dan gamblang
Pesan haruslah jelas dan gamblang,
tidak samar-samar. Jika mengambil perumaan hendaklah perumpamaan yang senyata
mungkin.
3.
Bahasa
yang jelas
Sejauh mungkin hindarilah menggunakan
istilah-istilah yang tidak dipahami oleh audience atau khalayak. Penggunaan
bahasa yang jelas yang cocok dengan komunikan situasi daerah dan kondidi dimana
berkomunikasi.
4.
Positif
Secara kodrati manusia selalu tidak
ingin mendengar dan melihat hal-hal yang tidak menyenangkan dirinya. Oleh
karena itu setiap pesan agar diusahakan atau diutarakan dalam bentuk positif.
5.
Seimbang
Pesan yang disampaikan hendaknya tidak
ekstrim dan selalu menentang baik dan buruk karena hal ini cenderung ditolak
atau tidak diterima oleh oleh komunikan. Sebaiknya pesan ini dirumuskan
seimbang, yaitu dengan tidak mengesampingkan kelemahan yang ada, disampaing
menojolkan keberhasilan yang telah dicapai.
6.
Penyesuaian
dengan keinginan komunikasi
Orang-orang yang menjadi sasaran atau
komunikan dari komunikasi yang kita lancarkan selaul memepunyai keinginan atau
kepentingan tertentu. Dalam hal ini komunikator dapat menyesuaikan dengan
keadaan waktu dan tempat.
Hambatan-hambatan terhadap pesan acap
kali kita alami dalam komunikasi, yang lain dituju tapi lain yang diperoleh.
Hal ini disebabkan adanya hamabatan-hambatan terutama adalah :
a.
Hambatan
bahasa (language factor)
Pesan akan disalahartikan sehingga
tidak mencapai apa yang diinginkan, apabila bahasa yang digunakan tidak
dipahami oleh komunikan. Termasuk dalam pengertian ini penggunaan
istilah-istilah yang mungkin dapat diartikan berbeda atau tidak mengerti sama
sekali.
b.
Hambatan
teknis ( noise factor )
Pesan dapat tidak utuh diterima komunikan
karena gangguan teknis. Misalnya suara tidak sampai karena pengeras suara
rusak, bunyi-bunyian, halilintar, lingkungan yang gaduh dan lain-lain.
Sumber
: bab4-unsur_unsur_komunikasi.pdf – Adobe Reader
Tidak ada komentar:
Posting Komentar