Selasa, 06 Januari 2015

Tulisan 4 Ekonomi Koperasi - Film Kartun


Film kartun (cartoon) adalah sebuah film dalam bentuk animasi baik 2 dimensi atau 3 dimensi. Dulu di Indonesia banyak sekali media televisi yang menyuguhkan film kartun luar negeri  sebagai hiburan untuk anak-anak dan keluarga. Film kartun tersebut biasanya hanya ditayangkan setiap hari minggu atau hari libur. Dengan cerita yang unik dan karakter yang lucu, film-film kartun tersebut sangat menghibur bagi yang sering menontonnya. Saya sendiri dahulu senang sekali menonton film kartun. Banyak film kartun yang saya tonton, Doraemon, Hamtaro, Chibi marukochan, Crayon Sinchan, Power Ranger, Detective Conan, One Piece, P-man, Sailor mon, Dragon Ball, dan maih banyak lagi. Film-film kartun tersebut selalu saya tonton setiap hari minggu, yang menjadikan hari minggu sebagai hari yang spesial bagi saya.
Dari pagi hingga menjelang siang di hari minggu media televisi selalu menyajikan film-film kartun yang lucu. Saya pun hampir tidak pernah melewatkan untuk menonton film kartun yang sangat saya sukai. Sampai-sampai saya menghafal jadwal tayang film-film kartun tersebut karena seringnya menonton di hari minggu.
Namun sekarang berbeda. Sekarang setiap hari minggu sudah jarang sekali media televisi yang menayangkan film-film kartun tersebut, mungkin hanya beberapa media yang masih bertahan menayangkan film kartun. Entah apa alasannya, mungkin rating dan share yang menjadi acuan bagi beberapa media televisi. Hanya ada acara musik (yang menurut saya bukan acara musik dan tidak berkualitas apalagi mendidik) yang banyak ditayangkan media televisi saat ini. Sungguh ini sangat mengecewakan bagi saya (walaupun saat ini saya sudah jarang nonton film kartun).
Saya kecewa karena anak-anak zaman sekarang tidak bisa lagi menikmati hari minggu mereka seperti yang saya rasakan dahulu. Tayangan televisi yang menurut saya kurang mendidik disuguhkan kepada anak-anak. Tidak ada lagi hari minggu “spesial” film kartun saat ini.
 Saya berharap untuk kedepannya media-media televisi bisa menayangkan kembali film-film kartun yang “hilang” tersebut agar anak-anak zaman  sekarang dan generasi berikutnya bisa merasakan masa kecil yang bahagia sesungguhnya, yang hanya dialami sekali saja seumur hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar