Selasa, 06 Januari 2015

Tulisan 8 Ekonomi Koperasi - Liburan keluarga part 2


Liburan keluarga  part 2
Hari libur berikutnya saya dan keluarga berencana mengajak kakak saya dan istrinya untuk ikut berlibur bersama kami. Kami akan mengajak mereka ke tempat yang sama dengan sebelumnya yaitu rumah makan mang Ajo restoran dan pemancingan. Karena mereka berdua akan menginap di rumah kedua orang tua saya, jadi ibu saya sekalian mengajak mereka berdua. Saya berangkat dari rumah jam 9 pagi dengan tujuan agar mendapat tempat saung di kolam yang besar. Sementara kakak saya juga berangkat jam 9 pagi tetapi dari jakarta. Kemungkinan  saya akan sampai duluan di tempat tujuan.
Selama di perjalan sebelum masuk tol saya merasa senang, karena tidak menemui kemacetan yang menjengkelkan. Akan tetapi setelah saya memasuki pintu tol, saya merasakan kejengkelan yang luar biasa. Karena setelah masuk tol ternyata kemacetan sudah menanti disana. Saya begitu jengkel karena saya sendiri yang mengendarai mobil. Akibat kemacetan mungkin terjadi karena banyaknya warga jakarta yang ingin berlibur ke luar kota jakarta. Selain adanya gerbang tol antrinya kendaraan yang ingin memasuki rest area juga menjadi salah satu faktor terjadinya kemacetan.
Cukup jauh antara bekasi sampai ke karawang barat. Di sepanjang jalan tersebut saya jengkel karena membuat kaki sebelah kiri saya sangat pegal. Suasana jalan bisa dikatakan padat merayap, lebih banyak berhentinya daripada jalannya. Saya harus pintar-pintar pindah ke jalur yang agak lancar agar bisa cepat sampai ke tempat tujuan. Apa yang dialami saya ternyata juga dialami oleh kakak saya. Malahan kakak saya menempuh jarak yang lebih jauh lagi dari saya yaitu dari jakarta ke karawang barat.
Akhirnya setelah keluar gerbang tol karawang barat kejengkalan saya hilang seketika. Kemacetan sudah tidak terlihat lagi dimata saya. Yang saya rasakan kini adalah perut yang sudah mulai keroncongan. Saya sampai di restoran yaitu pukul 1 siang. Empat jam saya bergulat  dengan kemacetan di jalan tol. Betapa pegalnya kaki saya. Sampai di restoran ternyata restorannya masih agak sepi, saya pun kebagian tempat di saung yang besar. Saya langsung rebahan di saung tersebut. Sambil menunggu kakak saya datang saya memejamkna mata sejenak.
Ayah saya pun langsung mengeluarkan peralatan mancingnya dan segera beraksi. Ibu saya sesekali ikut memancing walaupun ikan yang didapat nihil. Berhubung perut saya sudah keroncongan dari tadi saya langsung memesan makanan yang tertera di menu. Sambil menunggu datangnya pesanan saya juga sesekali ikut memancing. Makanan sudah sampai di saung tetapi kakak saya belum kelihatan batang hidungnya, saya pun makan duluan. Setengah jam kemudian barulah kakak saya datang. Kakak saya langsung rebahan di saung setelah sampai di restoran. Kakak saya juga merasakan yang saya alami selama kemacetan. Mereka pun langsung menyantap makanan yang ada.
Jam 3 sore kami memutuskan untuk pulang ke rumah. Saya berharap tidak ada kemacetan di jalan tol. Dan harapan saya jadi kenyataan karena jalan tol menuju jakarta atau bekasi  sangat lengang. Saya langsung gazzpoool kendaraan saya. Tetapi tidak demikian arah sebaliknya yang masih macet sampai sore. Hati saya pun senang sampai rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar