Liburan keluarga part 2
Hari libur berikutnya saya dan
keluarga berencana mengajak kakak saya dan istrinya untuk ikut berlibur bersama
kami. Kami akan mengajak mereka ke tempat yang sama dengan sebelumnya yaitu
rumah makan mang Ajo restoran dan pemancingan. Karena mereka berdua akan
menginap di rumah kedua orang tua saya, jadi ibu saya sekalian mengajak mereka
berdua. Saya berangkat dari rumah jam 9 pagi dengan tujuan agar mendapat tempat
saung di kolam yang besar. Sementara kakak saya juga berangkat jam 9 pagi
tetapi dari jakarta. Kemungkinan saya
akan sampai duluan di tempat tujuan.
Selama di perjalan sebelum masuk
tol saya merasa senang, karena tidak menemui kemacetan yang menjengkelkan. Akan
tetapi setelah saya memasuki pintu tol, saya merasakan kejengkelan yang luar biasa.
Karena setelah masuk tol ternyata kemacetan sudah menanti disana. Saya begitu
jengkel karena saya sendiri yang mengendarai mobil. Akibat kemacetan mungkin
terjadi karena banyaknya warga jakarta yang ingin berlibur ke luar kota
jakarta. Selain adanya gerbang tol antrinya kendaraan yang ingin memasuki rest
area juga menjadi salah satu faktor terjadinya kemacetan.
Cukup jauh antara bekasi sampai
ke karawang barat. Di sepanjang jalan tersebut saya jengkel karena membuat kaki
sebelah kiri saya sangat pegal. Suasana jalan bisa dikatakan padat merayap,
lebih banyak berhentinya daripada jalannya. Saya harus pintar-pintar pindah ke
jalur yang agak lancar agar bisa cepat sampai ke tempat tujuan. Apa yang
dialami saya ternyata juga dialami oleh kakak saya. Malahan kakak saya menempuh
jarak yang lebih jauh lagi dari saya yaitu dari jakarta ke karawang barat.
Akhirnya setelah keluar gerbang
tol karawang barat kejengkalan saya hilang seketika. Kemacetan sudah tidak
terlihat lagi dimata saya. Yang saya rasakan kini adalah perut yang sudah mulai
keroncongan. Saya sampai di restoran yaitu pukul 1 siang. Empat jam saya
bergulat dengan kemacetan di jalan tol.
Betapa pegalnya kaki saya. Sampai di restoran ternyata restorannya masih agak
sepi, saya pun kebagian tempat di saung yang besar. Saya langsung rebahan di
saung tersebut. Sambil menunggu kakak saya datang saya memejamkna mata sejenak.
Ayah saya pun langsung
mengeluarkan peralatan mancingnya dan segera beraksi. Ibu saya sesekali ikut
memancing walaupun ikan yang didapat nihil. Berhubung perut saya sudah
keroncongan dari tadi saya langsung memesan makanan yang tertera di menu.
Sambil menunggu datangnya pesanan saya juga sesekali ikut memancing. Makanan
sudah sampai di saung tetapi kakak saya belum kelihatan batang hidungnya, saya
pun makan duluan. Setengah jam kemudian barulah kakak saya datang. Kakak saya
langsung rebahan di saung setelah sampai di restoran. Kakak saya juga merasakan
yang saya alami selama kemacetan. Mereka pun langsung menyantap makanan yang
ada.
Jam 3 sore kami memutuskan untuk
pulang ke rumah. Saya berharap tidak ada kemacetan di jalan tol. Dan harapan
saya jadi kenyataan karena jalan tol menuju jakarta atau bekasi sangat lengang. Saya langsung gazzpoool
kendaraan saya. Tetapi tidak demikian arah sebaliknya yang masih macet sampai
sore. Hati saya pun senang sampai rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar